Konteks Manajemen Proyek dan TI
Manajemen proyek TI merupakan kegiatan sumber daya
yang tersedia dari sebuah proyek pengembangan solusi TI sehingga dapat
dihasilkan suatu sistem solusi yang memenuhi obyektif yang telah ditetapkan.
Sumber daya proyek TI yang dimaksud disini mencakup Sumber Daya Manusia,
peralatan dan fasilitas kerja (baik hardware maupun software), dana, dan
logistic.
Manajemen proyek TI mengendalikan tiga aspek dari
proyek TI yakni produk yang dihasilkan, waktu, dan biaya. Produk yang
dihasilkan proyek TI dipatok mempunyai fitur sesuai rancangan, memenuhi batasan
performance yang telah ditetapkan dan mudah pemeliharaannya. “Proyek harus
diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dengan tingkat
keberhasilan yang dapat ditolerir dan menghabiskan biaya sesuai dengan
anggaran.
Manajemen Proyek itu sendiri memiliki beberapa
keuntungan, seperti :
- Kontrol yang baik di bidang keuangan, fisik, dan sumber daya manusia
- Meningkatkan relasi dengan kostumer
- Waktu pengembangan yang lebih singkat
- Biaya yang relatif rendah
- Kualitasnya lebih tinggi dan dapat dipercaya
- Keuntungan akan menjadi lebih besar
- Meningkatkan produktifitas
- Koordinasi yang lebih baik
- Moral pekerjanya akan menjadi lebih baik
Manajemen Proyek juga memiliki beberapa atribut, yaitu
:
- Mempunyai tujuan yang unik.
- Proyek bersifat sementara
- Dibangun berdasarkan progressive elaboration
- Membutuhkan sumber daya dari berbagai area, sering kali dari berbagai sumber
- Mempunyai pelanggan utama ataupun sponsor proyek
- Bersifat uncertainty ( ketidakpastian )
Dalam menyelesaikan suatu Proyek kadang kala kita juga
akan mengalami kegagalan dikarenakan masih adanya beberapa kendala.
Adapun kendala dalam manajemen proyek tersebut adalah
:
1. Ruang
Lingkup Proyek ( Scope goals )
Mendefinisikan apa yang termasuk dalam pekerjaan
proyek, produk atau servis atau hasil yang diinginkan sponsor proyek.
2. Waktu (
Time goals )
Mendefinisikan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek.
3. Biaya ( Cost goals )
Mendefinisikan dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
proyek.
Selain itu dalam menyelesaikan suatu proyek kita juga
harus melibatkan orang - orang yang dapat mempengaruhi aktivitas atau hasil
proyek yang disebut dengan Stakeholders.
Kebutuhan dan keinginan stakeholders pada suatu proyek
akan beraneka ragam.
Yang termasuk kedalam stakeholders adalah :
• Sponsor proyek
• Manajer proyek
• Tim proyek
• Staf pendukung
• Pengguna hasil proyek
• Supplier
• Musuh proyek ( orang yang merasa dirugikan dengan
adanya proyek yang berlangsung) atau saingan.
Manajemen Proyek memiliki 9 Knowledge Area. Knowledge
Area merupakan kompetensi utama yang harus dikembangkan oleh manajer proyek.
Adapun 9 Proyek Manajemen Knowledge Area tersebut
telah terbagi menjadi:
1. 4 Kemampuan
utama yang mengacu kepada spesifik project objective
· Project scope management kompetensi untuk
mendefinisikan dan mengelola semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek dengan baik.
·
Project time management kompetensi untuk memperkirakan
waktu yang dibutuhkan guna menyelesaikan proyek, membuat jadwal proyek yang
wajar dan menjamin ketepatan waktu dalam menyelesaikan proyek.
·
Project cost management kompetensi untuk persiapan dan
pengelolaan budget proyek.
· Project quality management kompetensi untuk menjamin
bahwa proyek yang dilakukan akan memuaskan dan memenuhi kebutuhan yang sudah
disepakati sebelumnya.
2. 4 Fasilitas kemampuan yang dibuat agar project
objective dapat dicapai
· Project human resources management kompetensi yang
berkaitan dengan efektivitas menggunakan sumber daya manusia yang terlibat
dalam proyek.
· Project communication management, kompetensi untuk
membuat, mengumpulkan, menyebarkan dan menyimpan informasi proyek
· Project risk management, kompetensi untuk
menidentifikasi, menganalisis dan merespon resiko - resiko yang berkaitan
dengan proyek yang dikerjakan.
· Project procurement management, kompetensi untuk
memperoleh barang-barang dan servis untuk mendukung pelaksanaan proyek baik
dari dalam maupun dari luar organisasi.
3. 1 Kemampuan yang sangat berpengaruh bagi semua
bidang pengetahuan
·
Project integration merupakan knowledge area yang
ke-9. Management kompetensi untuk mengintegrasikan berbagai elemen dari
manajemen proyek.
Selain itu masih ada Project Management Tools &
Technique yaitu alat yang digunakan untuk menilai manajer proyek dan timnya
dalam melaksanakan proyek berkaitan dengan 9 knowledge area.
Alasan peningkatan proyek yang sukses sangat
bervariasi. Biaya rata – rata proyek yang dikeluarkan lebih hemat dari setengah
total biaya proyek. Dengan memanfaatkan tool yang tepat serta kemampuan yang
dimiliki project managers akan menciptakan proses manajemen yang lebih baik.
Kenyataannya keberadaan suatu proses merupakan hal yang penting dalam
keberhasilan proyek itu sendiri.
Terdapat beberapa cara untuk menetapkan keberhasilan
proyek, yaitu :
· Proyek memenuhi scope goals, time goals, and cost
goals.
· Proyek memuaskan pelanggan ataupun sponsor.
· Hasil akhir proyek memenuhi tujuan utamanya, seperti
membuat atau menghemat sejumlah uang tertentu, menyediakan ROI yang bagus, atau
sekedar memenuhi keinginan sponsor.
Faktor – faktor lainnya yang dapat mendukung
keberhasilan proyek adalah :
·
Dukungan eksekutif.
·
Keterlibatan user.
·
Pengalaman manajer proyek.
·
Tujuan bisnis yang jelas.
·
Scope yang kecil.
·
Perangkat lunak standar.
·
Firm basic requirements.
·
Metodologi formal.
·
Estimasi yang terandalkan.
Kriteria
lainnya, seperti milestones, perencanaan yang tepat, staf yang kompeten dan
rasa kepemilikan.
Perananan manager proyek dalam manajemen proyek adalah
:
·
Mediator antara proyek dan stakeholders.
·
Bertanggung jawab akan kesuksesan proyek sejak
perencanaan, pelaksanaan proyek hingga penutupan atau penyelesaian proyek.
Banyak produk software yang berbeda yang membantu
pelaksanaan manajemen proyek.
Dan terdapat 3 kategori tool manajemen proyek, yaitu :
·
Low-end tools
: menangani proyek berukuran
kecil, dengan biaya dibawah $200 per user
·
Midrange tools :
menangani multiple projects and users, dengan biaya $200-600 per user.
·
High-end tools : disebut juga enterprise project
management software, biasanya berlisensi per user
SUMBER:
- https://perbendaharaan.wordpress.com/2008/12/18/definisi-dan-tujuan-manajemen-proyek- teknologi-informasi/
- http://miftah-softskill.blogspot.co.id/2011/09/konteks-manajemen-proyek-dan-ti.html
- http://mystroberi.blogspot.co.id/2010/10/pengenalan-manajemen-proyek-ti.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar