Self-driving cars atau
kadang juga disebut autonomous cars merupakan mobil yang dapat dikemudikan
tanpa bantuan manusia. Mereka telah dirancang untuk dapat melakukan tugasnya
lebih baik dari manusia.
Kelebihan
yang dimiliki Self Driving Car:
a) Meminimalisir
kemacetan
Salah satu penyebab utama kemacetan ialah sikap pengemudi
yang egois. Seringkali satu mobil dengan mobil lainnya berbaris dengan jarak
masing-masing sepanjang 10 meter sehingga ada ruas yang kosong.
Sebenarnya hal ini biasa dilakukan dengan alasan
keamanan. Jarak yang cukup jauh memberikan kesempatan bagi pengemudi untuk
merespon dan menghindari tabrakan.
Namun mobil self-driving jauh lebih peka terhadap wilayah
di sekitarnya. Termasuk sisi depan, belakang, kanan, dan kiri. Bahkan pada
jarak yang hanya beberapa puluh sentimeter antar mobil, itu sudah cukup aman.
b) Lebih hemat bahan
bakar
Percaya tidak percaya, mobil self-driving ternyata
memiliki keunggulan dimana konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit dibanding
mobil konvensional.
Alasannya adalah kendali sistem yang kompak. Jika di
depan ada mobil yang mendadak berhenti, mobil self-driving akan mengerahkan
semua komponen yang memungkinkan mobil untuk berhenti. Berbeda dengan mobil
konvensional yang hanya mengandalkan rem.
Mesin juga bisa diprogram agar tidak memberikan gaya
dorong sama sekali ketika tidak dibutuhkan. Lebih lanjut, kecepatan yang stabil
membuktikan konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit.
Kelebihan lainnya, penggunaan mobil self-driving dapat mengurangi
emisi CO2 sebanyak 300 juta ton per tahun.
c) Tidak perlu repot
mencari tempat parkir
Ketika mengunjungi super market dengan mobil
self-driving, ia akan mengantarkan sampai ke pintu masuk. Selanjutnya, mobil
akan menuju lahan parkir dan mencari area yang kosong untuk ditempati.
Setelah itu ketika akan pulang, kamu hanya perlu menunggu
mobil menjemputmu. Semuanya telah dilakukan secara mandiri oleh teknologi
self-driving.
Implementasi self-parking juga ada pada self-driving,
untuk itulah mobil jenis ini bisa menemukan tempat yang tepat untuk parkir
tanpa membuat pengemudinya repot mencari.
d) Mendeteksi lubang
di jalan
Mendesain agar si mobil mampu mengenali polisi tidur atau
lubang di jalanan. Si mobil tidak menghindari halangan tersebut, tapi akan memperlambat
lajunya sehingga lebih mulus dalam melaluinya.
e) Hidup yang lebih
efisien
Dapat melakukan hal lain yang lebih berguna di tengah
kemacetan atau perjalanan jauh, misalnya membaca buku, bekerja, atau bahkan
mengistirahatkan mata.
Kekurangan yang dimiliki Self Driving Car:
a)
Menghadapi cuaca buruk
Cuaca yang buruk membuat
kontrol mobil lebih sulit, terutama karena pandangannya ke dunia sekitar
terhalang. Keberadaan kabut misalnya, akan membatasi apa yang bisa dilacak
radar.
b)
Kehilangan sinyal
Sinyal selular diperlukan oleh
si mobil untuk mengakses yang mendetail dan memungkinkannya mengirim informasi.
Koneksi selular lemah sebenarnya tidak menjadi masalah, tapi jika hilang sama
sekali, maka si mobil akan melakukan langkah pengamanan tertentu.
c)
Mengenali polisi
Sang mobil memang akan
mengenali jika ada seseorang memberhentikannya di tengah jalan, tapi dia tidak
akan mengenalinya sebagai polisi. Dalam situasi ini, si mobil mungkin akan
sedikit kebingungan dan menyerahkan kendali pada pengemudi manusia.
Etis atau tidak
etis etika dalam Self Driving Car ini, menurut kami tidak etis karena masih
banyak sekalih kemungkinan bisa terjadi kesalahan-kesalahan yang sangat fatal
yang bisa di sebabkan oleh Self Driving Car. Sebab mobil dengan pengemudi akan bertindak
dengan rasa manusiawi sedangkan mobil otomatis tanpa pengemudi akan bertindak
sesuai algoritma program.
Kami tidak setuju
adanya Self Driving Car karena walaupun SDC mempermudah dan lebih efisien tetap
saja masih membutuhkan kendali pada pengemudi manusia.