Daftar Blog Saya

Selasa, 01 Januari 2019

ETIKA DALAM SELF DRIVING CAR


Self-driving cars atau kadang juga disebut autonomous cars merupakan mobil yang dapat dikemudikan tanpa bantuan manusia. Mereka telah dirancang untuk dapat melakukan tugasnya lebih baik dari manusia.

Kelebihan yang dimiliki Self Driving Car:
a)      Meminimalisir kemacetan
Salah satu penyebab utama kemacetan ialah sikap pengemudi yang egois. Seringkali satu mobil dengan mobil lainnya berbaris dengan jarak masing-masing sepanjang 10 meter sehingga ada ruas yang kosong.
Sebenarnya hal ini biasa dilakukan dengan alasan keamanan. Jarak yang cukup jauh memberikan kesempatan bagi pengemudi untuk merespon dan menghindari tabrakan.
Namun mobil self-driving jauh lebih peka terhadap wilayah di sekitarnya. Termasuk sisi depan, belakang, kanan, dan kiri. Bahkan pada jarak yang hanya beberapa puluh sentimeter antar mobil, itu sudah cukup aman.
b)      Lebih hemat bahan bakar
Percaya tidak percaya, mobil self-driving ternyata memiliki keunggulan dimana konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit dibanding mobil konvensional.
Alasannya adalah kendali sistem yang kompak. Jika di depan ada mobil yang mendadak berhenti, mobil self-driving akan mengerahkan semua komponen yang memungkinkan mobil untuk berhenti. Berbeda dengan mobil konvensional yang hanya mengandalkan rem.
Mesin juga bisa diprogram agar tidak memberikan gaya dorong sama sekali ketika tidak dibutuhkan. Lebih lanjut, kecepatan yang stabil membuktikan konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit.
Kelebihan lainnya, penggunaan mobil self-driving dapat mengurangi emisi CO2 sebanyak 300 juta ton per tahun.
c)      Tidak perlu repot mencari tempat parkir
Ketika mengunjungi super market dengan mobil self-driving, ia akan mengantarkan sampai ke pintu masuk. Selanjutnya, mobil akan menuju lahan parkir dan mencari area yang kosong untuk ditempati.
Setelah itu ketika akan pulang, kamu hanya perlu menunggu mobil menjemputmu. Semuanya telah dilakukan secara mandiri oleh teknologi self-driving.
Implementasi self-parking juga ada pada self-driving, untuk itulah mobil jenis ini bisa menemukan tempat yang tepat untuk parkir tanpa membuat pengemudinya repot mencari.
d)      Mendeteksi lubang di jalan
Mendesain agar si mobil mampu mengenali polisi tidur atau lubang di jalanan. Si mobil tidak menghindari halangan tersebut, tapi akan memperlambat lajunya sehingga lebih mulus dalam melaluinya.
e)      Hidup yang lebih efisien
Dapat melakukan hal lain yang lebih berguna di tengah kemacetan atau perjalanan jauh, misalnya membaca buku, bekerja, atau bahkan mengistirahatkan mata.

Kekurangan yang dimiliki Self Driving Car:
a)      Menghadapi cuaca buruk
Cuaca yang buruk membuat kontrol mobil lebih sulit, terutama karena pandangannya ke dunia sekitar terhalang. Keberadaan kabut misalnya, akan membatasi apa yang bisa dilacak radar.
b)      Kehilangan sinyal
Sinyal selular diperlukan oleh si mobil untuk mengakses yang mendetail dan memungkinkannya mengirim informasi. Koneksi selular lemah sebenarnya tidak menjadi masalah, tapi jika hilang sama sekali, maka si mobil akan melakukan langkah pengamanan tertentu.
c)      Mengenali polisi
Sang mobil memang akan mengenali jika ada seseorang memberhentikannya di tengah jalan, tapi dia tidak akan mengenalinya sebagai polisi. Dalam situasi ini, si mobil mungkin akan sedikit kebingungan dan menyerahkan kendali pada pengemudi manusia.

Etis atau tidak etis etika dalam Self Driving Car ini, menurut kami tidak etis karena masih banyak sekalih kemungkinan bisa terjadi kesalahan-kesalahan yang sangat fatal yang bisa di sebabkan oleh Self Driving Car. Sebab mobil dengan pengemudi akan bertindak dengan rasa manusiawi sedangkan mobil otomatis tanpa pengemudi akan bertindak sesuai algoritma program.

Kami tidak setuju adanya Self Driving Car karena walaupun SDC mempermudah dan lebih efisien tetap saja masih membutuhkan kendali pada pengemudi manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar